Daftar 5 Drone Buatan Indonesia, Inovasi Unggul yang Siap Bersaing Skala Internasional!

--
Sekarnews.com – Melalui rangkuman pembahasan dibawah ini kami akan membagikan informasi terkait dengan daftar jenis Drone buatan Indonesia yang siap bersaing dengan skala Internasional. Simak selengkapnya hanya dibawah ini.
Industri militer Indonesia berhasil mengembangkan drone kamikaze “bunuh diri”. Pesawat tak berawak ini, yang diberi nama Minibe, diproduksi oleh PT Pindad (Persero).
Baca juga: Mengenal PC 816 V1 Pindad Bandung, Senapan Serbu Baru TNI dengan Spesifikasi Kelas Dunia
Baca juga: Heboh! TNI AU Pensiunkan Tiga Pesawat C-130B Hercules, Ternyata Begini Alasannya
Drone yang diproduksi di Indonesia tidak kalah canggih dibandingkan produk asing. Mereka memiliki berbagai bentuk, dilengkapi dengan banyak fungsi, dan dirancang untuk berbagai keperluan.
Drone, atau pesawat tak berawak, sering digunakan untuk mengambil gambar udara. Bahkan di bidang militer, teknologi ini sangat penting karena dapat membantu dalam tugas pemantauan, patroli, dan bahkan pertempuran.
Drone sudah tidak asing lagi bagi para ilmuwan Indonesia. Diketahui bahwa beberapa perusahaan negara telah memproduksi prototipe merek mereka sendiri. Faktanya, kemampuannya tidak kalah canggih dari produk asing.
Daftar Drone Buatan Indonesia
1. Drone bersenjata Elang Hitam
Drone ini merupakan hasil karya PT LEN (Persero), dirancang khusus untuk misi pengintaian, patroli perbatasan, dan pertempuran udara dan darat.
Teknologi drone ini dilengkapi dengan bahan peledak 60 mm dan senapan serbu 5,56 mm, dengan kapasitas muatan 10 kilogram. Kecepatan maksimumnya mencapai 60 km/jam dan jangkauan 5.000 meter/ketinggian 900 meter.
Drone bersenjata ini menggunakan teknologi lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL), yang memungkinkan terbang di ruang terbatas.
Baca juga: Pesawat Tempur F-22 Raptor Amerika Serikat Pernah Lakukan Kunjungan ke Indonesia, Ada Apa?
2. Wulung
Drone Wulung merupakan salah satu drone buatan Indonesia. Wulung adalah karya pertama anak bangsa, dikembangkan bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), yang mulai diproduksi massal pada tahun 2016.