Wednesday 14th of May 2025
×

Telat Bayar Indonesia Tak Jadi Gabung Pengembangan KF-21 Boramae, Cek Dulu Faktanya Sebelum Share

Telat Bayar Indonesia Tak Jadi Gabung Pengembangan KF-21 Boramae, Cek Dulu Faktanya Sebelum Share

--

Menyebut bahwa, CEO KAI Kang Gu-young mengatakan Angkatan Udara Peru mungkin tidak hanya memperoleh pesawat tempur ringan FA-50 tetapi juga pesawat canggih KF-21 Boramae, yang sedang dalam produksi seri awal untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF).

"Jika mengakuisisi KF-21 dan FA-50, Peru akan menjadi pelanggan asing pertama yang memiliki lini pesawat sayap tetap utama KAI," kata Gu-young.


Baca juga: Indonesia Kedahuluan Peru Jadi Pengguna Pertama Jet Tempur KF-21 Boramae Sebagai Dampak Efisiensi Anggaran?

Baca juga: Intip Spesifikasi Giuseppe Garibaldi, Kapal Induk Italia yang Digadang-gadang Bakal Dibeli Indonesia

Baca juga: Isu Indonesia Beli Kapal Induk dari Italia Mencuat, Begini Penjelasan dari TNI Angkatan Laut

Hal ini membuat Peru mengungguli Indonesia yang sebelumnya diproyeksikan menjadi negara pertama pembeli KF-21 Boramae. Peru berencana untuk mengganti pesawat tempur tua era Soviet, MiG-29 dan Su-25, dengan sekitar 24 pesawat tempur modern.

Menurut keterangan tersebut, jika Peru memutuskan untuk mengakuisisi KF-21, hal itu akan memberikan dorongan baru bagi program tersebut.

Hal ini telah terdampak oleh keterlambatan pembayaran sebagai salah satu pengembangnya, Indonesia, yang mengakibatkan Jakarta mengurangi kepentingan finansialnya.

Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) mengumumkan pada bulan Juli bahwa pesawat tempur multiperan Boramae telah memasuki fase produksi awal.

Pesawat ini diperkirakan akan mulai diproduksi massal pada tahun 2026. KAI kini tengah mencari pelanggan untuk pesawat tempur canggihnya.

Kami harap informasi yang disampaikan di atas bisa membantu kamu menyelesaikan problematika kamu yang satu ini. Jangan lupa untuk selalu belajar hal baru setiap hari ya! Terimakasih sudah membaca!

Source:

Update Terbaru

RELATED POST