Inilah Negara ASEAN yang Miliki Kapal Carrier Sendiri, Namun Malah Tuai Banyak Kontroversi!

--
Desain HTMS Chakri Naruebet terinspirasi dari kapal induk Spanyol Príncipe de Asturias. Oleh karena itu, pembangunan HTMS Chakri Naruebet mendapat bantuan dari galangan kapal Spanyol Bazan.
Baca juga: Daftar 5 Drone Buatan Indonesia, Inovasi Unggul yang Siap Bersaing Skala Internasional!
Pembangunan HTMS Chakri Naruebet memakan waktu lima tahun, sehingga mulai beroperasi pada tahun 1997.
Desain HTMS Chakri Naruebet didasarkan pada kapal induk Angkatan Laut Spanyol Principe de Asturias, sehingga pembangunannya juga mendapat bantuan dari galangan kapal negara tersebut, jelas Defence Security Asia pada 12 April 2024.
Nama HTMS Chakri Naruebet berarti ‘Kedaulatan Dinasti Chakri’. Chakri adalah dinasti yang telah memerintah Kerajaan Siam (sekarang Thailand) sejak 1782 hingga saat ini. Namun, nasib kapal induk ini tidak beruntung, karena mulai mengalami musibah sejak 1997.
Seperti negara-negara Asia lainnya, Thailand juga mengalami krisis keuangan dan ekonomi yang parah yang dikenal sebagai Krisis Keuangan Asia.
Akibat krisis keuangan ini, Thailand tidak mampu membiayai operasi kapal induk dan lebih banyak menghabiskan dana untuk pemeliharaan pangkalan daripada untuk berlayar di laut.
Baca juga: Spesifikasi Jet Tempur Chengdu J-10C, Buatan China yang Tampil Garang di Perang India-Pakistan
Situasi semakin memburuk setelah Thailand menarik semua AV-8S (Matador) Harrier, satu-satunya pesawat tempur yang beroperasi di HTMS Chakri Naruebet pada tahun 2006. Sejak saat itu, kapal induk Thailand tidak memiliki pesawat tempur yang beroperasi di dek terbangnya.