Inilah Negara ASEAN yang Miliki Kapal Carrier Sendiri, Namun Malah Tuai Banyak Kontroversi!

--
Sekarnews.com – Kapal induk atau kapal bendera adalah kapal perang yang berfungsi sebagai pangkalan udara di laut. Kapal ini dilengkapi dengan landasan pacu dan hangar untuk mendukung, mempersiapkan, dan memperbaiki pesawat yang beroperasi dari kapal tersebut.
Baca juga: Saham Meroket Naik! Jet Tempur China J-10C Tumbangkan Rafale di Perang Pakistan-India
Baca juga: Mengenal PC 816 V1 Pindad Bandung, Senapan Serbu Baru TNI dengan Spesifikasi Kelas Dunia
Hanya beberapa negara di dunia yang memiliki kapal induk (aircraft carriers). Kapal induk adalah nama yang diberikan kepada kapal perang yang mengangkut sejumlah besar pesawat tempur.
Fungsinya adalah untuk memindahkan kekuatan udara ke armada laut guna mendukung operasi laut. Selain itu, kapal induk juga digunakan sebagai pusat komando operasi dan sebagai kekuatan pencegahan atau untuk menakut-nakuti musuh.
Sebagai kapal yang mengangkut pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih besar dibandingkan jenis kapal perang lainnya. Selain penggunaan militer, kapal induk juga memiliki fungsi lain, seperti pengawasan, keunggulan udara, atau memberikan bantuan.
Negara ASEAN yang Miliki Kapal Carrier
Indonesia, yang dikelilingi oleh dua samudra dan dua benua, merupakan wilayah yang sangat strategis namun juga menantang. Sepanjang sejarah umat manusia, tantangan selalu muncul dari mereka yang cukup kuat untuk mempertahankan kepentingan mereka.
Namun, selain kepentingan militer, kapal induk juga dapat memainkan peran penting dalam kasus bencana alam. Pentingnya memiliki aset seperti kapal induk juga diakui oleh salah satu tetangga Indonesia, Thailand.
Baca juga: Daftar 5 Drone Buatan Indonesia, Inovasi Unggul yang Siap Bersaing Skala Internasional!
Faktanya, Thailand adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki kapal induk. Pada tahun 1992, negara Gajah Putih ini berencana membangun kapal induk yang kemudian dikenal dengan nama HTMS Chakri Naruebet.