Indra Matheos Preman di Manado Tewas Ditikam Klep Api, Nyaris Sama-Sama Tewas! Pelaku Luka Parah, Ini Dia Motif Tindakan
--
Sekarnews.com - Berita mengejutkan datang dari Manado dimana seorang pria bernama Indra Matheos yang merupakan preman terkenal di Manado kini tewas ditikam oleh pelaku dengan klep api. Seorang pelaku juga mengalami luka parah dibagian leher dan kaki yang kini telah diamankan oleh kepolisian.
Seorang preman yang dikenal dengan nama Indra Matheos atau Bemo, berusia 37 tahun, tragis tewas pada hari Minggu, tanggal 17 Desember 2023 di Manado, Sulawesi Utara. Kematian tragis Bemo, yang memiliki reputasi sebagai preman terkenal di kota itu, telah membuat gempar warga setempat.
Baca juga: VIRAL Video Mesum Siswi SMA Cianjur Bareng Pria Kaos Hitam di X Twitter, Isinya Bikin Geleng Kepala!
Bemo, yang berasal dari Kecamatan Singkil, Manado, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Medical Center setelah kejadian tragis itu, namun usahanya untuk bertahan tidak membuahkan hasil.
Polresta Manado berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang berinisial NP beberapa jam setelah kejadian.
"Iya sudah kita tangkap. Ada beberapa luka yang cukup serius."
"Lukanya dibagian leher dan ada di kaki juga," ungkapny.
Baca juga: Cara Cek dan Cairkan BLT El Nino Blitar April 2025, Tiap Kepala Keluarga Berhak Terima Rp 400 Ribu!
Menurut Kasie Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, pelaku ditangkap dalam keadaan terluka parah di tubuhnya. NP, pelaku tersebut, ternyata tinggal di wilayah yang sama dengan korban. Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolresta Manado untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Iptu Agus Haryono mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus kepada pihak kepolisian.
Jenazah Bemo saat ini berada di rumah duka yang terletak di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado.
Aparat kepolisian dikerahkan untuk menjaga keamanan di sekitar area tersebut guna menghindari konflik antar warga. Petugas dari Korps Sabhara dan Korps Brimob berjaga di gapura kompleks perumahan serta di depan rumah korban.
