Tablo Jalan Salib, Teaterikal Kisah Yesus Kristus yang Sering Disajikan Untuk Persembahan Jumat Agung

--
--
Perhentian Yesus jatuh bersumber dari kisah perjalanan salib menuju Golgota. Mateus 27 : 31 – 44; Mark. 15 : 21 – 32; Lukas 23 : 26, 33 -43; Yohanes 19 : 17 -24; Yes. 53:7.; Mark 14 : 35 – 36; Luk 22: 43-44; Ibr. 5:2.
Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam KRI Alugoro-405, Produksi Anak Bangsa yang Bikin Kapal Perang Jerman Segan!
Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah. Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya lah kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anak domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya” (Cfr. Yes 53:7).
Makna moral dan pesan universal yang kita belajar dari kisah ini bahwa penderitaan terjadi bagi semua manusia termasuk saya dan anda dengan alasan dari dalam diri maupun dari luar diri. Pengalaman gagal dan sukses, ditinggalkan dan dijauhkan, merasa terbeban dosa dan kerapuhan lainnya akan terus terjadi silih berganti dari waktu kewaktu sekaligus menumbuhkan pembelajaran kerendahan hati, ketabahan, ketekunan, kebijaksanaan, tobat dan memperbaiki diri, dan keberanian untuk bangkit dari dosa-dosa pribadi dan dosa kolektif.
Baca juga: Inilah Negara ASEAN yang Miliki Kapal Carrier Sendiri, Namun Malah Tuai Banyak Kontroversi!
Sumber inspirasi dari Injil Lukas (23:27 -28): Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!”.
Tatkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Cfr. Luk 23:28).
Kamis / 15-05-2025,13:38 WIB
Kamis / 15-05-2025,13:38 WIB
Kamis / 15-05-2025,13:17 WIB
Kamis / 15-05-2025,12:04 WIB
Kamis / 15-05-2025,11:53 WIB
Kamis / 15-05-2025,11:47 WIB
Kamis / 15-05-2025,11:39 WIB