Friday 16th of May 2025
×

Tablo Jalan Salib, Teaterikal Kisah Yesus Kristus yang Sering Disajikan Untuk Persembahan Jumat Agung

Tablo Jalan Salib, Teaterikal Kisah Yesus Kristus yang Sering Disajikan Untuk Persembahan Jumat Agung

--

Perhentian III: Yesus jatuh untuk pertama kalinya

Renungan akan kisah  Yesus jatuh terinspirasi dari Injil Mateus 26: 46 “… Bangunlah marilah kita pergi , Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat. kisah perjalanan  salib menuju Gogota.  Mateus  27 : 31 – 44; Mrk  15 : 21 – 32;  Lukas 23 :  26, 33 -43; Yohanes  19 : 17 -24;  Yes 53:5.; Mark 14 : 35 – 36; Luk 22: 43-44, Ibr 5:2.

Baca juga: F-22 Raptor Pernah Dioperasikan Indonesia? Cek Fakta Menarik Pesawat Tempur Siluman Asal USA Disini!


Perjalanan Yesus ke Golgota semakin lama semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat dan lemah. Beban Salib pun terasa semakin berat. Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin:ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati sekalipun tidak bersalah. 

Sungguh bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kesalahan kita, hukuman yang mendatangkan keselamatan kita ditimpakan kepada-Nya.” ( Cfr. Yes 53:5)

Kelemahan fisik.  Fisik  Yesus secara nyata terungkap dalam   dalam Injil sebagai berikut : “Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.” (Mrk 14:365-36).

Baca juga: Spesifikasi Kapal Selam KRI Alugoro-405, Produksi Anak Bangsa yang Bikin Kapal Perang Jerman Segan!

Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. (Luk 22:43-44)

Tuhan Yesus Kristus, yang adalah Tuhan berkenan memanggul dosa-dosa umat ciptaan-Nya. Kita manusia yang berbuat dosa, tetapi Tuhan Allah, Yesus Kristus yang menanggung hukuman-Nya. Kita umat manusia, turut meringankan penderitaan-Nya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, disana langkah kita lebih ringan mengikuti Tuhan kami. 

Source:

Update Terbaru

RELATED POST